21 September 2009

Kesaksian ex Yasindo - Dinda Kezia

Kesaksian Dinda R.S. Kezia

Kesaksian Anak Yang Hilang dan Kebaikan Tuhan

Nama saya Dinda Kezia, saya anak ke-2 dari 3 bersaudara dengan latar belakang keluarga muslim yang kuat. Semenjak saya dlm kandungan ibu, orang tua saya sudah bercerai, papa pergi tidak tahu kemana dan saya dibesarkan oleh ibu seorang diri. Sejak kecil saya sudah belajar hidup mandiri untuk menyiapkan makan pagi, cuci baju dan membereskan rumah.

Saya bertumbuh dewasa tanpa kasih sayang orang tua. Ibu sibuk bekerja sehingga hampir tidak ada waktu untuk saya, sehingga saya terlibat pergaulan bebas dan terjerat narkoba. Saya merasa diri saya paling hebat sehingga tidak ada seorang pun yang bisa mengatur hidup saya. Pada suatu hari di tahun 2003, ibu saya meninggal akibat kanker yang sudah lama di deritanya. Tetapi kejadian itu tidak membuat saya bertobat, bahkan saya terjerumus dalam kasus NARKOBA lebih dalam lagi.

Pada suatu hari, saya baru pulang dari Medan dan tiba di rumah kontrakan. Saya sangat terkejut karena ada polisi yang sudah menunggu selama 4 hari dirumah kontrakan saya dan saya langsung ditangkap dengan teman saya karena kami kedapatan membawa SABU-SABU dan EXSTASI. Pada saat itu saya sangat panik tetapi tidak bisa berbuat apa-apa. Setelah melalui beberapa proses di Polsek Palmerah, saya dimasukkan kedalam rumah tahanan wanita.

Setelah 8 bulan menjalani hukuman di rumah tahanan wanita, saya di vonis hukuman 4 tahun 6 bulan dan dipindahkan ke LP anak Tangerang. Ditempat ini saya merasa tidak ada seorangpun yang dapat menolong saya sehingga akhirnya saya bertobat. Disaat hati saya sedang hancur, saya tidak sengaja mendengar lagu gereja, dan saat itu juga hati saya merasa nyaman, kaki saya melangkah masuk kegereja. Saat itu juga saya menangis dan menyesali semua tindakan saya. Sejak saat itu saya rajin ikut beribadah digereja sampai akhirnya saya menerima YESUS sebagai TUHAN dan JURUSELAMAT pribadi dan akhirnya saya dibaptis. Saya mulai tenang dan bisa menghadapi kenyataan hidup ini.

Saya benar-benar merasakan betapa Tuhan baik dalam hidup saya. Salah satunya Tuhan menjawab pergumulan saya dengan mengirimkan seorang hambanya dari Yasindo untuk menolong saya mengurus pembebasan bersyarat sehingga saya bisa bebas lebih awal dari waktu yang sudah ditentukan. Setelah saya bebas bulan Oktober tahun 2008, saya mulai melangkah kedepan dan tetap berjalan dijalan Tuhan. Apa yang tak pernah saya bayangkan semua Tuhan sudah sediakan: tempat tinggal, pekerjaan sekaligus teman dekat yg selalu memberikan dorongan dan semangat untuk maju…

Pada bulan Juni tahun 2009 saya memutuskan untuk menikah dengan seorang hamba Tuhan dari Yasindo, Rudy Chung yang selama ini setia melayani di LP Wanita anak sebagai pemain keyboard. Saya bersyukur ada seseorang yang mengerti latar belakang saya dan menerima saya apa adanya.

Ketika saya akan menikah saya sangat rindu bisa berjumpa dengan papa saya, tetapi saya tidak tahu dimana papa saya berada. Menurut akal sehat tidak mungkin saya bisa bertemu dengan papa saya, tetapi lagi-lagi Tuhan menjawab doa saya tepat pada waktunya. Setelah bertahun-tahun saya tidak pernah bertemu maupun berkomunikasi dengan papa, saya bisa menemukan papa kandung saya dengan cara yang ajaib yaitu melalui internet. Sesuatu yang menurut saya tidak mungkin Tuhan buat mungkin. Mujizat Tuhan memang benar-benar nyata terjadi dalam hidup saya, tiada yang mustahil bagi Tuhan. Kalau saya ceritakan, terlalu banyak kebaikan Tuhan yang saya alami…

Tak pernah saya bayangkan bahwa di hari pernikahan saya, papa hadir untuk menyaksikan pernikahan putrinya, tanpa memandang perbedaan keyakinan diantara kita…

Saya sangat bersyukur dengan apa yg Tuhan berikan, sekarang saya tetap hidup dijalan Tuhan, dan hidup bahagia bersama suami tercinta dan kita tetap menjaga cintakasih yang Tuhan berikan… AMIN





No comments:

Post a Comment